Wednesday, July 22, 2009

From Makassar to Merauke

Diposkan oleh molen
Kembali dikantor.. setelah hampir seminggu meninggalkan kota Merauke untuk mengikuti Sosialisasi TSA dan TNP di Makassar. Banyak cerita ketika di Makassar, tentang diriku, tempat acara berlangsung, sampai kota itu sendiri yang sangat pesat perkembangannya semenjak terakhir kali saya di kota itu pada tahun 2007.

Kita mulai dari hotel tempat kegiatan berlangsung, hotel ini telah memenuhi standar kelayakan bagi setiap instansi untuk melakukan kegiatannya, nama hotel tempat kegiatan berlangsung adalah Makassar Golden Hotel. Tempatnya sangat strategis, karena berada di bibir Pantai Losari. Resto tempat kita sarapan n makan pun merupakan tempat terbuka (dengan atap tentunya), jadi kita bisa menikmati makanan sambil ditemani angin sepoi-sepoi pantai Losari. Fasilitas yang disiapkan cukup lengkap untuk ukuran hotel lokal.

Setelah mengikuti kegiatan seharian n menginap di hotel tersebut, pada Jumat, 17 Juli 2009 kami para peserta diharuskan checkout dari hotel pukul 12.00 siang, dikarenakan panitia tidak menanggung lagi biaya di hotel tersebut, so karena tiketku ke Jayapura tertanggal 18 Juli dini hari. Akhirnya saya bersama temanku memilih tuk mencari hotel dengan harga lebih murah, toh hanya untuk naruh barang-barang.

Tepat jam 11.00 saya checkout bersama temanku mas Bobi, kami mencari hotel yang lebih murah untuk menginap semalam. Mas Bobi ini adalah temanku dari Kantor di Jayapura, dia akan berangkat ke Jayapura pada tanggal 20 Juli dini hari. Kamipun bertualaang mencari penginapan, n mendapatkan pondok penginapan yang ternyata merupakan hotel esek-esek, hehehe gpp lah.. saya juga ga bakalan tidur disitu, ga tahu kalo mas Bobi.

Dan... pertualanganpun dimulai, diawali menuju bank Mandiri pusat Makassar di Karebosi karena Mas Bobi ingin menabung uangnya.. setelah itu kami ke Masjid untuk melaksanakan sholat Jum'at. Setelah itu kami mulai berjalan dari masjid menuju MTC Karebosi, takjub saya melihat Karebosi, yang ternyata telah ditinggikan lapangannya dan disebagian sisi karebosi dibagian basement merupakan pusat penjualan (semacam mall) yang kini disebut Karebosi link, sementara ini sedang dibangun terowongan dari karebosi link ke MTC karebosi, terowongan tersebut menyebrangi jalan Jend. A. Yani.

Setelah puas berfoto-foto ria, alias narsis abis.. (sayang fotonya masih di Mas Bobi, maklum beliau yang punya kamera) kamipun beranjak ke MTC Karebosi, tuk membeli beberapa pesanan teman. Sesampai di MTC Karebosi kami mengisi perut baru setelah itu saya mulai hunting dari HP, Kamera Digital, Laptop case, MP3 player, DVD film terbaru yang syukur semuanya aku dapatkan, tidak terasa waktu menunjukan pukul setengah empat n tibalah waktunya kami melaksanakan Sholat Ashar, Mushola pada MTC Karebosi terletak pada basemant 1.

Setalah Sholat Ashar, kami bertolak ke Mall Panakukang tuk nonton di TO (Twenty One) Transformer dan Harry Potter menjadi target utama. Perjalanan ke Mall Panakukang kami tempuh kurang lebih selama 30 menit, sepanjang perjalanan saya takjub dengan perkembangan kota Makassar yang begitu pesat, di Jl. Urip Sumoharjo akan dibangun jembatan layang.. hmm lagi-lagi aku kagum n hanya bisa berucap Subhanallah. Sesampai di tujuan kami langsung menuju TO n melihat jadwal main film, n kami memutuskan tik menonton Transformer pada pukul 18.30, yang artinya masih satu setengah jam lagi. Saya mendengar bunyi dari dalam perutku, oh.. berarti saya sudah lapar lagi.. hehehe kamipun makan lagi..

Selesai makan, kami jalan-jalan sebentar sambil menunggu waktu magrib, setelah sholat Magrib baru kami nonton Transformer, dah lama banget saya tidak masuk bioskop, hehe maklum di papua tidak ada bioskop. Tentang film Transformer sendiri, alur cerita menarik dan disuguhi guyonan antara dua robot. Kita tidak bisa menebak ending ceritanya.

Setelah nonton Transformer, kami kembali ke penginapan, sayapun berkemas-kemas dan dengan menggunakan Taxi saya menuju Bandaara Sultan Hasanudin. Pemandangan mempesonapun terpancar ketika kita masuk ke area Bandara Sultan Hasanudin. Lampu-lampu yan gmenyinari sepanjang jalan masuk, dan arsitektur gedung yang modern membuat suasana malam itu semakin adem. Kini saya melangkah sendiri menyusuri Bandara tuk ke Jayapura, bertemu dengan keluargaku.

Pesawat berangkat jam 2 malam, dan diatas pesawat aku hanya tidur, dan terkadang terbangun mendengar suara rengekan bayi yang entah haus atau lapar, Kalau aku punya anak nanti bakal gimana ya??? ah nikah saja belum dah mikir punya anak (promosi.. promosi.. aku masih single...). sekitar jam 07 pagi waktu Indonesia Timur saya sampai di Jayapura, dijemput bapak n mama menggunakan mobil Kuda milik bapak. Perjalanan kerumahpun kami tempuh dengan sangat perlahan, menyusuri indahnya tepi Danau Sentani, dan melihat panorama gunung, disisi lainnya. Jarak rumah dan bandara sekitar 60 KM kami tempuh selama 45 Menit. So.. setelah sampai di RUmah, aku bercengkrama dengan keluarga, membagikan souvenir yang sempat saya beli di Makassar, n menonton film DVD yang saya beli di Makassar. Jadilah hari itu hair keluarga, saya bersama kakak dan ponakan saya jalan-jalan di Kota Jayapura, menikmati permainan di area Fun Station. Malamnya aku ke gramedia membeli kalkulator titipan teman di Merauke, kali ini aku berjalan dengan kakak sepupuku menguunakan motor Jupiter MX. Tak terasa jam 11 malam aku masih asyik mengobrol dengan kakak sepupuku, mas Adi namanya. Kami mengorbol tentang musik, kami memiliki kesamaan selera musik, karena beliau mempunyai studio musik, sayapun dulu sering latihan distudio itu. dan dilarut malam yang dingin saya pulang kerumah, n langsung tidur... hehe

Keesokan paginya setelah bangun tidur n melakukan ibadah Subuh berjamaah dengan bapak, saya bersiap-siap menuju bandara. Jam setengah 6 kurang sedikit. kami beranjak ke bandara. seperti kemarin ketika menuju rumah dari bandara, kami sekarang juga bertiga ke bandara me, bapak n mama. Sampai di Bandara saya langsung turun dan pamitan ke orangtua. Sudah kebiasaan mereka tuk tidak menunggu saya ketika berangkat. Mereka langsung pulang sedangkan saya kembali sendiri di Bandara. Setelah lapor, nemnunggu di ruan gtunggu jam 8 pesawatku dah datang, n setengah jam kemudian saya terbang ke merauke, sip ga ada halangan saat ini, mengingat seringnya pesawat ke Merauke delay..

Sampai di Merauke saya dijemput teman serumah, n kita menuju ke kantor yuk mengambul motorku yang saya titip di kantor. huh Merauke tak ada gunung sedikitpun.. pemandangan yang sangat kontras dengan Jayapura. n Now saya di Merauke kembali berbakti tuk negeri ini.


Postingan yang mungkin berkaitan:

4 Komentar:

akbar said...

ceritanya bagus banget.. memang akhir-akhir ini pembangunan di makassar sangat pesat.. aku juga kagum dengan kota yang satu ini .. bulan januari 09 sempat pulang setlah 4 tahun ngga ke makasar.. saya sangat takjub banget dengan pembagunannya.

Obat Ejakulasi Dini said...

makasih ayas infonya sangat menarik dan artikelnya keren banget
Obat Ejakulasi Dini

hotel di pantai losari makassar said...

asyik juga bisa berpetualang di Indonesia bagian timur yang kata orang masih belum banyak terjamah jadi pasti pemandangan alamnya masih menakjubkan. btw habis biaya berapa untuk berpetualang ke makassar dan merauke kayak gitu, termasuk ongkos, biaya sewa hotel yang murah aja ya, kemudian lokasi wisata apa saja yang wajib dikunjungi?

Togel Hongkong said...

mantap gan

Post a Comment


By Molen